Setiap tahun, dunia membuang 52,1 juta metrik ton sampah plastik ke lingkungan, mencemari lautan hingga tubuh manusia. Indonesia menjadi penyumbang terbesar ketiga polusi plastik global, setelah India dan Nigeria.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature (9/9/2024) ini dilakukan oleh tiga peneliti dari University of Leeds, Inggris. Mereka memetakan emisi plastik yang dibuang ke alam terbuka, dengan hasil mengejutkan: negara-negara di Asia Selatan, Afrika Sub-Sahara, dan Asia Tenggara menjadi sumber utama polusi plastik dunia.

India mencatat angka tertinggi dengan 10,2 juta metrik ton per tahun, diikuti Nigeria dengan 3,5 juta metrik ton, dan Indonesia dengan 3,4 juta metrik ton. Kegagalan pengelolaan sampah menjadi alasan utama mengapa wilayah ini menyumbang polusi plastik terbesar.
Para ahli menekankan pentingnya melihat masalah plastik secara menyeluruh, termasuk dampaknya terhadap perubahan iklim akibat produksi plastik. Solusi untuk mengurangi limbah plastik membutuhkan pendekatan yang melibatkan seluruh pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, untuk menciptakan perubahan nyata bagi lingkungan.
Dengan tantangan ini, Indonesia perlu segera mengambil langkah konkret dalam pengelolaan sampah plastik.
Mulailah beralih ke kemasan Biopac berbahan dasar rumput laut sebagai solusi ramah lingkungan untuk mengurangi polusi plastik dan menjaga keberlanjutan alam bagi generasi mendatang.