Click here for English version.
Artikel ini ditulis oleh Frangky.
1. Edukasi Net Zero Carbon:
Kesempatan terbuka untuk mengembangkan serangkaian lokakarya bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup yang dipimpin oleh Bapak Ferdi Mochtar dan para ahli lingkungan untuk mengajarkan anggota komunitas tentang praktik efisiensi energi, seperti instalasi panel surya atau teknik berkebun berkelanjutan yang mengurangi jejak karbon. Selain itu, kami dapat belajar dari inisiatif sukses yang diterapkan di dua desa, sebuah proyek yang sukses dipimpin oleh Bapak Wangda Zuo dan timnya dari Amerika bekerja sama dengan tim Indonesia.

2. Integrasi, Kolaborasi dan Keberlanjutan:
Grafik tentang bagaimana Ramahati dapat mengintegrasikan upayanya untuk menciptakan kerangka kerja komprehensif bagi keterlibatan komunitas dan keberlanjutan. Diagram ini menunjukkan berbagai komponen dan keterkaitannya, menyoroti bagaimana Ramahati dapat beroperasi secara efektif.

3. Pasar Ramah Lingkungan (Biopac):
Hilirisasi Indonesia Maju (HIM) sedang mengembangkan marketplace ramah lingkungan di platform www.ramahati.com. Selain itu, kami dapat menyelenggarakan pameran komunitas di mana pengrajin dan pelaku bisnis lokal memamerkan dan menjual produk yang menggunakan kemasan Biopac, mempromosikan kewirausahaan lokal dan praktik ramah lingkungan.

4. Solusi E-waste:
Potensi berkolaborasi dan meluncurkan program pengumpulan e-waste bekerja sama dengan pengecer elektronik lokal, menawarkan insentif seperti diskon bagi pelanggan yang membawa elektronik lama untuk didaur ulang secara bertanggung jawab. Selain itu, kami dapat belajar dari inisiatif pengelolaan e-waste di Makassar yang dipimpin oleh Ibu Nyoman Anna, menyerap pengalaman dan praktik terbaik mereka, serta mendidik masyarakat di Manado tentang strategi pengelolaan e-waste yang efektif.

5. Pertemuan Virtual Daring:
Mengadakan serangkaian webinar bulanan yang menampilkan pembicara tamu dari berbagai sektor, termasuk pemerintah dan akademisi, untuk membahas tantangan keberlanjutan saat ini dan berbagi studi kasus sukses di dalam komunitas. Kami telah menerima tawaran dari Ibu Lily Tambunan dan Pemangku Kepentingan lainnya untuk mengadakan seminar pendidikan tentang kemasan bebas plastik Biopac dalam waktu dekat.

6. Seminar di Lokasi:
Inisiatif kami untuk bermitra dengan Dinas Pariwisata Kota Manado menghasilkan seminar edukasi bagi masyarakat di wilayah pesisir Malalayang pada 26 Agustus 2024 yang lalu, mempromosikan pengurangan limbah plastik dan keberlanjutan lingkungan.

7. Kolaborasi dengan Pemerintah:
Bekerja sama dengan lembaga pemerintah lokal untuk memperkenalkan solusi kemasan ramah lingkungan kepada UKM, memastikan bahwa bisnis mengadopsi praktik berkelanjutan dan selaras dengan tujuan lingkungan kota. Kami mengadakan program kemitraan dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara, yang menghasilkan empat undangan dari pemerintah untuk memberikan seminar kemasan bebas plastik kepada lebih dari 100 UKM di empat lokasi berbeda. Selasa depan, 15 Oktober, akan menjadi seminar kelima.

8. Kemitraan Sektor Swasta:
Bekerja sama dengan hotel, rumah sakit, UKM, dan kantin sekolah lokal untuk menyediakan kemasan ramah lingkungan dan produk lain yang sesuai yang terbuat dari bahan Biopac. Para mitra ini dapat menawarkan insentif, seperti diskon atau promosi, kepada pelanggan, staf, dan siswa yang menggunakan solusi kemasan berkelanjutan ini, mendorong praktik ramah lingkungan dalam operasional mereka. Kami telah bermitra dengan hotel lokal, seperti Grand Luley, yang membeli sedotan dari beras dan alat makan bambu kami. Sejauh ini, kami telah mengunjungi sekitar 8 hotel di Manado.

9. Program Edukasi Sekolah:
Kami memperkenalkan inisiatif “Sekolah Hijau” atau “Generasi Bebas Plastik” di sekolah-sekolah lokal di mana siswa berpartisipasi dalam klub ramah lingkungan, belajar tentang praktik keberlanjutan, aplikasi produk ramah lingkungan, dan kampanye pengurangan limbah. Kami berhasil menyelenggarakan lokakarya keberlanjutan dengan Sekolah Menengah Don Bosco pada 18 September 2024.

10. Keterlibatan Komunitas:
Kami berencana untuk menyelenggarakan acara tahunan “Hari Keberlanjutan” di mana anggota komunitas dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, termasuk aksi bersih-bersih, lokakarya keberlanjutan, dan stan informasi, yang memperkuat semangat dan kolaborasi komunitas. Kami berpartisipasi dalam perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79 pada bulan Agustus lalu bersama Hotel Grand Luley.

Output Potensial
Dengan menerapkan tindakan-tindakan ini, Ramahati dapat menciptakan dampak nyata di dalam komunitas. Setiap inisiatif tidak hanya mengatasi tantangan keberlanjutan tertentu tetapi juga mendorong partisipasi aktif dan kolaborasi di antara pemangku kepentingan. Kemitraan yang kuat dengan tim Makassar dan tim AS meningkatkan pendekatan ini, karena sekarang kami bekerja sebagai satu kesatuan untuk mempercepat upaya kami menuju Bumi yang berkelanjutan.
Inilah sebabnya Ramahati ada—untuk menyatukan kita dalam satu hati. Nama SEHATI, yang berarti "Satu Hati," kini telah diubah menjadi Ramahati. Upaya kolektif ini mendorong terciptanya budaya tanggung jawab lingkungan, serta memajukan tujuan masa depan yang berkelanjutan bagi semua.